Definisi/Pengertian Citra Penginderaan Jauh (Indraja) Menurut Para Ahli


Pengindraan jauh adalah ilmu atau seni cara merekam suatu objek tanpa kontak fisik dengan menggunakan alat pada pesawat terbang, balon udara, satelit, dan lain-lain. Dalam hal ini yang direkam adalah permukaan bumi untuk berbagai kepentingan manusia. Sedangkan arti dari citra adalah hasil gambar dari proses perekaman penginderaan jauh (inderaja) yang umumnya berupa foto.

Beberapa Pengertian Penginderaan Jauh Oleh Para Ahli :

1. Menurut Lillesand and Kiefer
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji.

2. Menurut Lindgren
Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.

3. Menurut Sabins
Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.

Jika anda ingin melihat peta jakarta dalam bentuk yang sebenarnya hasil dari penginderaan jauh satelit, maka anda bisa datang ke situs web maps.google.com lalu isi nama kota jakarta di kotak pencarian di atas. kemudian setelah ketemu peta jakarta klik kata sattelite pada bagian atas gambar petanya. Di sana kita bisa melihat gambar diperbesar dan diperkecil suatu daerah di jakarta sesuai keinginan kita. Selamat mencoba.

Peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu tema tertentu secara khusus. Contoh peta tematik yaitu seperti peta persebaran penduduk, peta persebaran flora & fauna, peta kekuatan politik, peta persebatan agama, peta pariwisata, peta perhubungan, dan lain sebagainya.

Berbagai Jenis/Macam Bencana Alam Di Lingkungan Sekitar Kita Dan Berbahaya


Bencana alam adalah kejadian-kejadian luar biasa yang di luar kendali manusia yang bersifat merusak dan merugikan makhluk hidup yang berada di sekitarnya. Bencana alam bisa merusak harta benda manusia atau bahkan bisa melukai dan merengut nyawa manusia yang terkena bencana alam. Untuk itulah kita harus waspada dan selalu siap sedia atas kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi pada diri kita.

Beberapa Bencana Alam Yang Ada Di Sekitar Kita (disertai pengertian / arti definisi) :

1. Banjir

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

2. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan oleh faktor alam seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang berkepanjangan, leleran lahar, dan lain sebagainya. Kebakaran hutan menyebabkan dampak yang luas akibat asap kebakaran yang menyebar ke banyak daerah di sekitarnya. Hutan yang terbakar juga bisa sampai ke pemukiman warga sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada.

3. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Gempa dengan skala tinggi dapat membuat luluhlantak apa-apa yang ada di permukaan bumi. Rumah, gedung, menara, jalan, jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya bisa hancur rata dengan tanah jika terkena gempa bumi yang besar.

4. Tsunami

Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya gempa bumi di laut, tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut, dan lain sebagainya. Sunami sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman warga dan menyeret segala isinya ke laut lepas yang dalam. Tsunami yang besar bisa membunuh banyak manusia dan makhluk hidup yang terkena dampak tsunami.

5. Gunung Meletus

Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.

6. Angin Puting Beliung / Angin Ribut

Angin puting beliung adalah angin dengan kecepatan tinggi yang berhembus di suatu daerah yang dapat merusak berbagai benda yang ada di permukaan tanah. Angin yang sangat besar seperti badai, tornado, dan lain-lain bisa menerbangkan benda-benda serta merobohkan bangunan yang ada sehingga sangat berbahaya bagi manusia.

7. Tanah Longsor

Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.

Jenis/Macam Tanah Di Indonesia - Humus, Gambut, Vulkanik, Laterit, Alluvial, Pasir, Dll


Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.

2. Tanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.

4. Tanah Podzolit

Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.

5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi

Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

6. Tanah Laterit

Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.

7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

8. Tanah Gambut / Tanah Organosol

Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.

Satelit Dalam Penginderaan Jauh 

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. 



Jenis-Jenis Satelit:
* Satelit astronomi 
* Satelit komunikasi 
* Satelit pengamat Bumi 
* Satelit navigasi 
* Satelit mata-mata 
* Satelit tenaga surya 
* Stasiun angkasa 
* Satelit cuaca
* Satelit miniatur 

Jenis-Jenis Orbit Satelit:
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.

1. Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
2. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
3. Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit,GSO): sekitar 36000 km diatas permukaan Bumi.
4. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
5. Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
* Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
* Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
* Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub 

Satelit Buatan
satelit buatan pertama diluncurkan untuk mengorbit Bumi adalah SPUTNIK 1, yang diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957 oleh Uni Soviet setelah itu semakin majunya teknologi membuat peluncuran satelit semakin berkembang pesat 
selanjutnya. Sampai dengan 19 Januari 2000, jumlah satelit buatan manusia yang telah diluncurkan men-gorbit Bumi adalah 5159 satelit.
Sampai pada tahun 2010 belum tau jumlahnya. Kalau mau hitung silahkan. Indonesia sendiri sampai saat ini telah meluncurkan 17 satelit buatan yang semuanya termasuk jenis satelit komunikasi.

Make a Free Website with Yola.